Jelajah Pasar Gede Solo, Tempat Favorit Kuliner dan Festival Budaya


Admin Danar Food 2 minggu yang lalu

Jelajahi Pasar Gede Solo, destinasi kuliner dan festival budaya yang tak tertandingi di Kota Surakarta. Temukan keunikan sejarahnya, ragam kuliner tradisional, dan pesona festival seperti Grebeg Sudiro. Dari nasi liwet hingga es dawet, pasar ini memikat dengan kelezatan dan keragaman budayanya.
Jelajah Pasar Gede Solo, Tempat Favorit Kuliner dan Festival Budaya
Pasar Gede Hardjonagoro, atau yang lebih populer dikenal sebagai Pasar Gede Solo, adalah salah satu destinasi yang tidak boleh dilewatkan ketika mengunjungi Kota Surakarta. Berlokasi di seberang Balai Kota Surakarta, pasar terbesar di kota ini sangat mudah ditemukan. Keunikan bentuk bangunannya juga membuat Pasar Gede Solo mudah diingat oleh setiap orang yang pernah mengunjunginya.
Sejarah yang Terukir di Pasar Gede Solo
Pasar Gede Solo memiliki catatan sejarah yang panjang. Bangunan ini awalnya didirikan pada masa penjajahan Belanda, yang dirancang oleh seorang arsitek Belanda terkemuka, Ir. Thomas Karsten. Namun, meskipun dibangun pada zaman kolonial, pasar ini memiliki nilai historis yang kental bagi masyarakat setempat.
 
1. Bentuk Atap yang Menjadi Identitas
Nama "Pasar Gede" sendiri diambil dari bentuk atap di pintu masuknya yang menyerupai singgasana. Bentuk atap yang unik ini telah menjadi identitas pasar ini sejak awal berdirinya.
2. Mengalami Kerusakan Akibat Konflik
Sepanjang sejarahnya, Pasar Gede Solo telah mengalami berbagai peristiwa, termasuk kerusakan akibat serangan Belanda selama agresi militer pada tahun 1947. Namun, pasar ini berhasil direnovasi dan dipugar kembali oleh Pemerintah Indonesia pada tahun 1949.
3. Peristiwa Penting di Masa Modern
Pasar ini juga menjadi saksi bisu peristiwa penting dalam sejarah modern Indonesia. Pada peristiwa Mei 1998, Pasar Gede Solo menjadi sasaran massa yang melakukan pembakaran sebagai bentuk protes politik. Namun, pemerintah kemudian melakukan renovasi besar-besaran pada tahun 2001 untuk mempertahankan keaslian bangunan pasar.
4. Simbol Harmoni Sosial Budaya
Selain sebagai pusat perdagangan, Pasar Gede Solo juga menjadi simbol harmoni kehidupan sosial budaya di Solo. Terletak tidak jauh dari pemukiman warga Tionghoa, kompleks pasar ini menjadi tempat yang menarik saat perayaan Imlek. Pasar ini juga merupakan tempat berdirinya Klenteng Tien Kok Sie, klenteng tertua di Solo, yang menambah warna pada keragaman budaya kota.
5. Melewati Tiga Masa Pemerintahan
Pasar Gede Solo telah melewati tiga masa pemerintahan: masa kerajaan, masa paska-kolonial, dan masa kemerdekaan. Karena hal ini, bangunan pasar beserta sekitarnya dianggap sebagai cagar budaya Indonesia dan dijaga keasliannya oleh pemerintah.
 
Daya Tarik Pasar Gede Solo
Pasar Gede Solo, dengan segala keunikan sejarah dan budayanya, menawarkan lebih dari sekadar pengalaman berbelanja. Terletak di pusat kota Solo, pasar ini telah menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Mari kita telusuri beberapa alasan mengapa Pasar Gede Solo begitu menarik bagi para pengunjung :
1. Festival Budaya
Salah satu hal yang membuat Pasar Gede Solo begitu hidup adalah festival budaya yang sering diadakan di sini. Grebeg Sudiro adalah salah satu festival yang paling dinanti-nantikan, terutama menjelang perayaan Tahun Baru Cina atau Imlek. Saat festival ini berlangsung, pasar dihiasi dengan lampion-lampion warna-warni yang menciptakan suasana meriah dan memukau. Pengunjung dapat merasakan kegembiraan yang memenuhi udara sambil menikmati berbagai pertunjukan seni yang bernuansa Tiongkok, menambah kekayaan pengalaman budaya mereka.
2. Wisata Kuliner
Pasar Gede Solo adalah surganya bagi para pecinta kuliner. Di sini, Anda bisa menemukan beragam hidangan tradisional Jawa yang lezat dan menggugah selera. Mulai dari nasi liwet yang khas dengan aroma rempah yang harum, timlo yang gurih, hingga pecel dengan bumbu kacang yang khas Solo, semuanya bisa dinikmati di sini. Jangan lewatkan juga untuk mencicipi kue-kue tradisional seperti klepon dan jenang yang manisnya menggoda lidah. Bagi penggemar makanan ringan, keripik paru dan rambak juga menjadi favorit yang tidak boleh dilewatkan.
3. Pembelajaran Sejarah
Bagi para pengunjung yang ingin lebih dalam dalam memahami sejarah, Pasar Gede Solo menyediakan pengalaman yang tak terlupakan. Di sini, Anda dapat belajar tentang gaya arsitektur Eropa-Jawa yang khas yang tercermin dalam bangunan-bangunan di sekitar pasar. Melalui penjelasan dari pemandu wisata atau media informasi yang tersedia, pengunjung dapat melihat perkembangan pasar dari masa ke masa, mulai dari bagaimana pasar ini dimulai hingga menjadi salah satu ikon kota Solo yang paling terkenal.
 
Kuliner, Jajanan dan Oleh-oleh Pasar Gede Solo
Menjelajahi kekayaan kuliner di Pasar Gede Solo merupakan pengalaman yang tak terlupakan bagi siapa pun yang mengunjungi kota ini. Di antara gemerlapnya pasar dan keramaian pengunjung, terdapat sejumlah kuliner, jajanan, dan oleh-oleh yang menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan dan warga lokal. Inilah sejumlah kuliner khas Pasar Gede Solo yang patut dicoba :
 
1. Gempol Pleret
Minuman tradisional yang terbuat dari santan dan gula merah ini merupakan salah satu ikon kuliner Pasar Gede Solo. Gempol pleret memiliki dua komponen utama, yaitu gempol yang berwarna putih dengan cita rasa gurih, dan pleret yang berwarna cokelat kemerahan dengan cita rasa manis. Biasanya, gempol pleret dapat ditemukan di sekitar pintu masuk utama pasar, baik di dalam maupun di luar area pasar.
2. Tahok
Kuliner legendaris Pasar Gede Solo, Tahok Pak Citro, menawarkan minuman yang menyegarkan dengan cita rasa unik. Terbuat dari jahe, gula aren, dan serai, Tahok disajikan dengan kembang tahu yang dibuat dari kedelai. Rasanya yang manis, gurih, dengan sentuhan hangat pedas jahe menjadikan Tahok sebagai salah satu minuman yang wajib dicoba ketika berkunjung ke Pasar Gede.
3. Cabuk Rambak
Bagi yang ingin mencicipi makanan ringan namun mengenyangkan, cabuk rambak bisa menjadi pilihan yang tepat. Terdiri dari potongan ketupat yang disiram dengan bumbu kacang khas Solo yang disebut cabuk, serta karak, cabuk rambak merupakan camilan yang nikmat untuk dinikmati di tengah perjalanan berkeliling pasar. Penjual cabuk rambak biasanya mudah ditemukan di sepanjang jalan utama pasar.
4. Bolang-baling, Gembukan dan Janggelut
Makanan ringan ini bisa ditemukan di sisi utara Pasar Gede Solo. Dibuat dari adonan tepung, bolang-baling, gembukan, dan janggelut (cakue) memiliki cita rasa yang khas. Janggelut memiliki cita rasa gurih, sementara gembukan dan bolang-baling memiliki cita rasa manis yang lezat. Makanan-makanan ini menjadi pilihan favorit bagi pengunjung pasar yang ingin menikmati camilan ringan.
5. Es Dawet
Meskipun dawet dapat ditemukan di banyak tempat, namun es dawet di Pasar Gede Solo memiliki cita rasa yang khas dan unik. Selain Es Dawet Bu Dermi yang sudah terkenal, terdapat juga Es Dawet Bu Watik, dan beragam varian lainnya. Dawet merupakan minuman khas yang terdiri dari santan, gula merah, telasih, bubur sumsum, cendol, potongan nangka, ketan ireng, dan tape ketan. Rasanya yang segar dan nikmat membuat es dawet menjadi salah satu minuman favorit di Pasar Gede Solo. 
6. Lenjongan
Lenjongan adalah ragam makanan ringan yang kebanyakan terbuat dari bahan dasar singkong. Beragam jenis lenjongan bisa ditemui di Pasar Gede Solo, seperti tiwul, cenil, gatot, ketan ireng, pisang ijo, gethuk, sawut, jadah, dan masih banyak lagi. Biasanya disajikan dengan parutan kelapa dan siraman gula merah cair, lenjongan memiliki cita rasa yang bervariasi, ada yang gurih dan ada yang manis.
7. Kue Pukis
Kue pukis, yang juga dikenal luas di berbagai daerah, memiliki varian yang legendaris di Pasar Gede Solo. Salah satu tempat yang terkenal dengan kue pukisnya adalah lapak milik Bu Ning, yang telah berjualan sejak tahun 1988. Terdapat lima varian rasa, mulai dari original, keju, hingga cokelat, kue pukis ini menjadi camilan favorit pengunjung pasar.
8. Nasi Liwet
Makanan khas Solo ini juga dapat ditemukan di Pasar Gede Solo. Biasanya tersedia di lantai dua bangunan barat pasar, nasi liwet terdiri dari nasi gurih atau nasi uduk yang disajikan dengan sayur labu siam dan suwiran daging ayam. Kombinasi rasa yang lezat dan aroma yang menggugah selera membuat nasi liwet menjadi hidangan yang sangat diminati.
9. Jamu
Jika Anda ingin mencicipi jamu tradisional, Pasar Gede Solo adalah tempat yang tepat. Beragam jenis jamu, mulai dari jamu daun pepaya, kunyit, brotowali, asem, hingga kencur, dapat ditemui di berbagai penjual di sekitar pasar. Salah satu lokasi yang terkenal dengan jamunya adalah di kawasan parkir utara Pasar Gede.
10. Intip
Makanan kering yang terbuat dari kerak nasi ini memiliki rasa yang gurih dan menjadi camilan yang populer di Pasar Gede Solo. Ada beberapa variasi rasa intip yang bisa dinikmati, seperti asin, manis gula merah, dan original. Intip dapat dibeli di berbagai penjual oleh-oleh di sekitar pasar. Di sisi utara pasar, bahkan terdapat penjual yang menggoreng intip secara langsung di tempat, menambah sensasi kenikmatannya.
11. Aneka Keripik
Pasar Gede Solo menawarkan berbagai macam keripik yang cocok sebagai oleh-oleh. Mulai dari keripik ceker ayam, keripik kulit sapi, keripik paru, keripik belut, keripik usus, hingga keripik kulit ayam, semuanya tersedia di pasar ini. Kelezatan dan krispinya keripik membuatnya menjadi camilan yang populer di antara pengunjung pasar.
12. Karak
Karak merupakan semacam kerupuk yang terbuat dari nasi kering. Di Pasar Gede Solo, Anda dapat menemukan berbagai varian karak, mulai dari yang siap makan hingga yang mentah yang dapat digoreng di rumah. Varian rasa karak juga beragam, seperti rasa bawang dan rasa terasi, memberikan pengalaman menyantap yang unik dan memuaskan.
13. Abon
Abon adalah salah satu makanan khas Solo yang tidak boleh dilewatkan. Biasanya diolah dari daging sapi, namun ada juga yang menggunakan daging ayam, ikan lele, dan lain-lain. Di Pasar Gede Solo, Anda dapat dengan mudah menemukan penjual abon yang menawarkan berbagai varian rasa dan jenis. Kelezatan abon yang gurih dan lezat membuatnya menjadi camilan yang dicari oleh banyak pengunjung pasar.
14. Sambal Pecel
Sambel pecel adalah saus sambal yang biasanya disajikan sebagai pelengkap makanan pecel, salah satu hidangan khas Jawa Timur. Sambal ini terbuat dari bahan utama kacang yang dihaluskan bersama dengan berbagai rempah-rempah. Di Pasar Gede Solo, Anda dapat menemukan berbagai varian sambal pecel, mulai dari yang pedas hingga yang tidak pedas, sesuai dengan selera Anda.
15. Racikan Minuman Rempah
Keberadaan rempah-rempah menjadi salah satu ciri khas kuliner di Pasar Gede Solo. Anda dapat menemukan berbagai macam rempah-rempah yang dijual secara kemasan, siap untuk diseduh menjadi minuman hangat yang menyegarkan. Beberapa contoh minuman rempah yang populer di pasar ini antara lain wedang uwuh, wedang jahe, jahe jeruk, wedang kelor, dan wedang rosela. Rasakan sensasi hangatnya rempah-rempah Jawa dalam setiap tegukan minuman ini.
16. Aneka Kuliner Kekinian
Pasar Gede Solo tidak hanya terkenal dengan kuliner tradisionalnya, tetapi juga dengan keberadaan kuliner kekinian yang menarik. Lantai dua bangunan barat pasar telah diubah menjadi pusat kuliner modern, menawarkan berbagai macam hidangan dari berbagai belahan dunia. Mulai dari sajian makanan western, dimsum, takoyaki, hingga warung kopi dengan berbagai varian kopi yang menggugah selera, semuanya dapat Anda temui di sini. Bagi Anda yang ingin mencoba sesuatu yang baru, pusat kuliner kekinian di Pasar Gede Solo adalah tempat yang tepat untuk mengeksplorasi berbagai hidangan baru.
 
Kesimpulan
Pasar Gede Solo, dengan segala keindahan sejarah, budaya, dan kuliner yang dimilikinya, memang layak dijelajahi. Sebagai salah satu destinasi favorit di Kota Surakarta, pasar ini tidak hanya menawarkan pengalaman berbelanja yang seru, tetapi juga memperkenalkan kita pada kekayaan budaya dan kuliner Jawa Tengah yang luar biasa.
 
Dari sejarahnya yang panjang hingga keberagaman kuliner dan jajanan yang ditawarkannya, Pasar Gede Solo memang menarik untuk dieksplorasi. Kehadirannya sebagai simbol harmoni sosial budaya di Solo, bersama dengan festival budaya yang meriah, menjadikannya sebagai tempat yang tidak boleh dilewatkan bagi siapa pun yang mengunjungi kota ini.
 
Tidak hanya sebagai tempat belanja, Pasar Gede Solo juga menjadi tempat di mana kita bisa belajar tentang sejarah dan budaya Jawa Tengah, serta menikmati berbagai kuliner tradisional dan modern yang menggugah selera. Dari minuman tradisional seperti es dawet hingga camilan ringan seperti lenjongan dan keripik, pasar ini memiliki segala sesuatu yang dapat memuaskan selera pengunjungnya.
 
Jadi, jika Anda merencanakan perjalanan ke Kota Surakarta, jangan lupa untuk menyempatkan waktu untuk menjelajahi Pasar Gede Solo. Nikmati pengalaman berbelanja yang unik, rasakan kelezatan kuliner khas Jawa Tengah, dan hayati keindahan budaya lokal yang terpatri dalam setiap sudut pasar ini. Jelajahi Pasar Gede Solo, dan biarkan pengalaman tersebut mengisi kenangan tak terlupakan Anda di kota ini.
Sejarah yang Terukir di Pasar Gede Solo
Pasar Gede Solo memiliki catatan sejarah yang panjang. Bangunan ini awalnya didirikan pada masa penjajahan Belanda, yang dirancang oleh seorang arsitek Belanda terkemuka, Ir. Thomas Karsten. Namun, meskipun dibangun pada zaman kolonial, pasar ini memiliki nilai historis yang kental bagi masyarakat setempat.
 
1. Bentuk Atap yang Menjadi Identitas
Nama "Pasar Gede" sendiri diambil dari bentuk atap di pintu masuknya yang menyerupai singgasana. Bentuk atap yang unik ini telah menjadi identitas pasar ini sejak awal berdirinya.
2. Mengalami Kerusakan Akibat Konflik
Sepanjang sejarahnya, Pasar Gede Solo telah mengalami berbagai peristiwa, termasuk kerusakan akibat serangan Belanda selama agresi militer pada tahun 1947. Namun, pasar ini berhasil direnovasi dan dipugar kembali oleh Pemerintah Indonesia pada tahun 1949.
3. Peristiwa Penting di Masa Modern
Pasar ini juga menjadi saksi bisu peristiwa penting dalam sejarah modern Indonesia. Pada peristiwa Mei 1998, Pasar Gede Solo menjadi sasaran massa yang melakukan pembakaran sebagai bentuk protes politik. Namun, pemerintah kemudian melakukan renovasi besar-besaran pada tahun 2001 untuk mempertahankan keaslian bangunan pasar.
4. Simbol Harmoni Sosial Budaya
Selain sebagai pusat perdagangan, Pasar Gede Solo juga menjadi simbol harmoni kehidupan sosial budaya di Solo. Terletak tidak jauh dari pemukiman warga Tionghoa, kompleks pasar ini menjadi tempat yang menarik saat perayaan Imlek. Pasar ini juga merupakan tempat berdirinya Klenteng Tien Kok Sie, klenteng tertua di Solo, yang menambah warna pada keragaman budaya kota.
5. Melewati Tiga Masa Pemerintahan
Pasar Gede Solo telah melewati tiga masa pemerintahan: masa kerajaan, masa paska-kolonial, dan masa kemerdekaan. Karena hal ini, bangunan pasar beserta sekitarnya dianggap sebagai cagar budaya Indonesia dan dijaga keasliannya oleh pemerintah.
 
Daya Tarik Pasar Gede Solo
Pasar Gede Solo, dengan segala keunikan sejarah dan budayanya, menawarkan lebih dari sekadar pengalaman berbelanja. Terletak di pusat kota Solo, pasar ini telah menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Mari kita telusuri beberapa alasan mengapa Pasar Gede Solo begitu menarik bagi para pengunjung :
1. Festival Budaya
Salah satu hal yang membuat Pasar Gede Solo begitu hidup adalah festival budaya yang sering diadakan di sini. Grebeg Sudiro adalah salah satu festival yang paling dinanti-nantikan, terutama menjelang perayaan Tahun Baru Cina atau Imlek. Saat festival ini berlangsung, pasar dihiasi dengan lampion-lampion warna-warni yang menciptakan suasana meriah dan memukau. Pengunjung dapat merasakan kegembiraan yang memenuhi udara sambil menikmati berbagai pertunjukan seni yang bernuansa Tiongkok, menambah kekayaan pengalaman budaya mereka.
2. Wisata Kuliner
Pasar Gede Solo adalah surganya bagi para pecinta kuliner. Di sini, Anda bisa menemukan beragam hidangan tradisional Jawa yang lezat dan menggugah selera. Mulai dari nasi liwet yang khas dengan aroma rempah yang harum, timlo yang gurih, hingga pecel dengan bumbu kacang yang khas Solo, semuanya bisa dinikmati di sini. Jangan lewatkan juga untuk mencicipi kue-kue tradisional seperti klepon dan jenang yang manisnya menggoda lidah. Bagi penggemar makanan ringan, keripik paru dan rambak juga menjadi favorit yang tidak boleh dilewatkan.
3. Pembelajaran Sejarah
Bagi para pengunjung yang ingin lebih dalam dalam memahami sejarah, Pasar Gede Solo menyediakan pengalaman yang tak terlupakan. Di sini, Anda dapat belajar tentang gaya arsitektur Eropa-Jawa yang khas yang tercermin dalam bangunan-bangunan di sekitar pasar. Melalui penjelasan dari pemandu wisata atau media informasi yang tersedia, pengunjung dapat melihat perkembangan pasar dari masa ke masa, mulai dari bagaimana pasar ini dimulai hingga menjadi salah satu ikon kota Solo yang paling terkenal.
 
Kuliner, Jajanan dan Oleh-oleh Pasar Gede Solo
Menjelajahi kekayaan kuliner di Pasar Gede Solo merupakan pengalaman yang tak terlupakan bagi siapa pun yang mengunjungi kota ini. Di antara gemerlapnya pasar dan keramaian pengunjung, terdapat sejumlah kuliner, jajanan, dan oleh-oleh yang menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan dan warga lokal. Inilah sejumlah kuliner khas Pasar Gede Solo yang patut dicoba :
 
1. Gempol Pleret
Minuman tradisional yang terbuat dari santan dan gula merah ini merupakan salah satu ikon kuliner Pasar Gede Solo. Gempol pleret memiliki dua komponen utama, yaitu gempol yang berwarna putih dengan cita rasa gurih, dan pleret yang berwarna cokelat kemerahan dengan cita rasa manis. Biasanya, gempol pleret dapat ditemukan di sekitar pintu masuk utama pasar, baik di dalam maupun di luar area pasar.
2. Tahok
Kuliner legendaris Pasar Gede Solo, Tahok Pak Citro, menawarkan minuman yang menyegarkan dengan cita rasa unik. Terbuat dari jahe, gula aren, dan serai, Tahok disajikan dengan kembang tahu yang dibuat dari kedelai. Rasanya yang manis, gurih, dengan sentuhan hangat pedas jahe menjadikan Tahok sebagai salah satu minuman yang wajib dicoba ketika berkunjung ke Pasar Gede.
3. Cabuk Rambak
Bagi yang ingin mencicipi makanan ringan namun mengenyangkan, cabuk rambak bisa menjadi pilihan yang tepat. Terdiri dari potongan ketupat yang disiram dengan bumbu kacang khas Solo yang disebut cabuk, serta karak, cabuk rambak merupakan camilan yang nikmat untuk dinikmati di tengah perjalanan berkeliling pasar. Penjual cabuk rambak biasanya mudah ditemukan di sepanjang jalan utama pasar.
4. Bolang-baling, Gembukan dan Janggelut
Makanan ringan ini bisa ditemukan di sisi utara Pasar Gede Solo. Dibuat dari adonan tepung, bolang-baling, gembukan, dan janggelut (cakue) memiliki cita rasa yang khas. Janggelut memiliki cita rasa gurih, sementara gembukan dan bolang-baling memiliki cita rasa manis yang lezat. Makanan-makanan ini menjadi pilihan favorit bagi pengunjung pasar yang ingin menikmati camilan ringan.
5. Es Dawet
Meskipun dawet dapat ditemukan di banyak tempat, namun es dawet di Pasar Gede Solo memiliki cita rasa yang khas dan unik. Selain Es Dawet Bu Dermi yang sudah terkenal, terdapat juga Es Dawet Bu Watik, dan beragam varian lainnya. Dawet merupakan minuman khas yang terdiri dari santan, gula merah, telasih, bubur sumsum, cendol, potongan nangka, ketan ireng, dan tape ketan. Rasanya yang segar dan nikmat membuat es dawet menjadi salah satu minuman favorit di Pasar Gede Solo. 
6. Lenjongan
Lenjongan adalah ragam makanan ringan yang kebanyakan terbuat dari bahan dasar singkong. Beragam jenis lenjongan bisa ditemui di Pasar Gede Solo, seperti tiwul, cenil, gatot, ketan ireng, pisang ijo, gethuk, sawut, jadah, dan masih banyak lagi. Biasanya disajikan dengan parutan kelapa dan siraman gula merah cair, lenjongan memiliki cita rasa yang bervariasi, ada yang gurih dan ada yang manis.
7. Kue Pukis
Kue pukis, yang juga dikenal luas di berbagai daerah, memiliki varian yang legendaris di Pasar Gede Solo. Salah satu tempat yang terkenal dengan kue pukisnya adalah lapak milik Bu Ning, yang telah berjualan sejak tahun 1988. Terdapat lima varian rasa, mulai dari original, keju, hingga cokelat, kue pukis ini menjadi camilan favorit pengunjung pasar.
8. Nasi Liwet
Makanan khas Solo ini juga dapat ditemukan di Pasar Gede Solo. Biasanya tersedia di lantai dua bangunan barat pasar, nasi liwet terdiri dari nasi gurih atau nasi uduk yang disajikan dengan sayur labu siam dan suwiran daging ayam. Kombinasi rasa yang lezat dan aroma yang menggugah selera membuat nasi liwet menjadi hidangan yang sangat diminati.
9. Jamu
Jika Anda ingin mencicipi jamu tradisional, Pasar Gede Solo adalah tempat yang tepat. Beragam jenis jamu, mulai dari jamu daun pepaya, kunyit, brotowali, asem, hingga kencur, dapat ditemui di berbagai penjual di sekitar pasar. Salah satu lokasi yang terkenal dengan jamunya adalah di kawasan parkir utara Pasar Gede.
10. Intip
Makanan kering yang terbuat dari kerak nasi ini memiliki rasa yang gurih dan menjadi camilan yang populer di Pasar Gede Solo. Ada beberapa variasi rasa intip yang bisa dinikmati, seperti asin, manis gula merah, dan original. Intip dapat dibeli di berbagai penjual oleh-oleh di sekitar pasar. Di sisi utara pasar, bahkan terdapat penjual yang menggoreng intip secara langsung di tempat, menambah sensasi kenikmatannya.
11. Aneka Keripik
Pasar Gede Solo menawarkan berbagai macam keripik yang cocok sebagai oleh-oleh. Mulai dari keripik ceker ayam, keripik kulit sapi, keripik paru, keripik belut, keripik usus, hingga keripik kulit ayam, semuanya tersedia di pasar ini. Kelezatan dan krispinya keripik membuatnya menjadi camilan yang populer di antara pengunjung pasar.
12. Karak
Karak merupakan semacam kerupuk yang terbuat dari nasi kering. Di Pasar Gede Solo, Anda dapat menemukan berbagai varian karak, mulai dari yang siap makan hingga yang mentah yang dapat digoreng di rumah. Varian rasa karak juga beragam, seperti rasa bawang dan rasa terasi, memberikan pengalaman menyantap yang unik dan memuaskan.
13. Abon
Abon adalah salah satu makanan khas Solo yang tidak boleh dilewatkan. Biasanya diolah dari daging sapi, namun ada juga yang menggunakan daging ayam, ikan lele, dan lain-lain. Di Pasar Gede Solo, Anda dapat dengan mudah menemukan penjual abon yang menawarkan berbagai varian rasa dan jenis. Kelezatan abon yang gurih dan lezat membuatnya menjadi camilan yang dicari oleh banyak pengunjung pasar.
14. Sambal Pecel
Sambel pecel adalah saus sambal yang biasanya disajikan sebagai pelengkap makanan pecel, salah satu hidangan khas Jawa Timur. Sambal ini terbuat dari bahan utama kacang yang dihaluskan bersama dengan berbagai rempah-rempah. Di Pasar Gede Solo, Anda dapat menemukan berbagai varian sambal pecel, mulai dari yang pedas hingga yang tidak pedas, sesuai dengan selera Anda.
15. Racikan Minuman Rempah
Keberadaan rempah-rempah menjadi salah satu ciri khas kuliner di Pasar Gede Solo. Anda dapat menemukan berbagai macam rempah-rempah yang dijual secara kemasan, siap untuk diseduh menjadi minuman hangat yang menyegarkan. Beberapa contoh minuman rempah yang populer di pasar ini antara lain wedang uwuh, wedang jahe, jahe jeruk, wedang kelor, dan wedang rosela. Rasakan sensasi hangatnya rempah-rempah Jawa dalam setiap tegukan minuman ini.
16. Aneka Kuliner Kekinian
Pasar Gede Solo tidak hanya terkenal dengan kuliner tradisionalnya, tetapi juga dengan keberadaan kuliner kekinian yang menarik. Lantai dua bangunan barat pasar telah diubah menjadi pusat kuliner modern, menawarkan berbagai macam hidangan dari berbagai belahan dunia. Mulai dari sajian makanan western, dimsum, takoyaki, hingga warung kopi dengan berbagai varian kopi yang menggugah selera, semuanya dapat Anda temui di sini. Bagi Anda yang ingin mencoba sesuatu yang baru, pusat kuliner kekinian di Pasar Gede Solo adalah tempat yang tepat untuk mengeksplorasi berbagai hidangan baru.
 
Kesimpulan
Pasar Gede Solo, dengan segala keindahan sejarah, budaya, dan kuliner yang dimilikinya, memang layak dijelajahi. Sebagai salah satu destinasi favorit di Kota Surakarta, pasar ini tidak hanya menawarkan pengalaman berbelanja yang seru, tetapi juga memperkenalkan kita pada kekayaan budaya dan kuliner Jawa Tengah yang luar biasa.
 
Dari sejarahnya yang panjang hingga keberagaman kuliner dan jajanan yang ditawarkannya, Pasar Gede Solo memang menarik untuk dieksplorasi. Kehadirannya sebagai simbol harmoni sosial budaya di Solo, bersama dengan festival budaya yang meriah, menjadikannya sebagai tempat yang tidak boleh dilewatkan bagi siapa pun yang mengunjungi kota ini.
 
Tidak hanya sebagai tempat belanja, Pasar Gede Solo juga menjadi tempat di mana kita bisa belajar tentang sejarah dan budaya Jawa Tengah, serta menikmati berbagai kuliner tradisional dan modern yang menggugah selera. Dari minuman tradisional seperti es dawet hingga camilan ringan seperti lenjongan dan keripik, pasar ini memiliki segala sesuatu yang dapat memuaskan selera pengunjungnya.
 
Jadi, jika Anda merencanakan perjalanan ke Kota Surakarta, jangan lupa untuk menyempatkan waktu untuk menjelajahi Pasar Gede Solo. Nikmati pengalaman berbelanja yang unik, rasakan kelezatan kuliner khas Jawa Tengah, dan hayati keindahan budaya lokal yang terpatri dalam setiap sudut pasar ini. Jelajahi Pasar Gede Solo, dan biarkan pengalaman tersebut mengisi kenangan tak terlupakan Anda di kota ini.
Baca Juga
Tumpi Semarang : Oleh-Oleh Khas yang Awet, Tak Mudah Basi dan Berkualitas
Tumpi Semarang : Oleh-Oleh Khas yan ...

Admin Danar Food

1 minggu yang lalu

Resep dan Cara Membuat Mangut Ndas Manyung : Mangut Kepala Manyung Pedas Enak di Semarang Bikin Manggut Manggut Keenakan
Resep dan Cara Membuat Mangut Ndas ...

Admin Danar Food

1 minggu yang lalu

Lembutnya Cake Marble Semarang, Cake Enak Murah Meriah yang Cocok untuk Segala Acara
Lembutnya Cake Marble Semarang, Cak ...

Admin Danar Food

1 minggu yang lalu

Marble Cake Semarang Lezatnya Tradisi dalam Setiap Gigitan : Karya Kuliner Berkelas dari Kota Semarang
Marble Cake Semarang Lezatnya Tradi ...

Admin Danar Food

1 minggu yang lalu

Resep dan Cara Membuat Mie Ayam Bakso Sapi Danar Food di Semarang yang Paling Terenak Rasa Enggak Bakal Bikin Kecewa dan Awas Bikin Nagih
Resep dan Cara Membuat Mie Ayam Bak ...

Admin Danar Food

1 minggu yang lalu

Butuh Konsultasi? Silahkan Kontak Kami Kami Siap Membantu

Ada Pertanyan?